Cara journaling berdasarkan kebutuhan dirimu: Journaling sebagai bentuk meditasi

Hi, Bestie! Sebagian dari kamu pasti sudah sangat akrab dengan istilah “journaling” yang kerap terdengar sebagai sebuah hobi atau rutinitas yang menyenangkan dan punya banyak manfaat. Sebenernya journaling itu apa sih? Journaling adalah metode yang digunakan banyak orang untuk mencapai tujuan, melacak kemajuan, melampiaskan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan, menjaga pikiran agar menjadi tetap teratur (mindful), melepaskan emosi yang terpendam, meningkatkan memori, bahkan bisa meningkatkan keterampilan menulis juga, lho.

Tentu saja, perlu diingat yaa kalau journaling itu bukanlah pengganti bantuan professional. Namun, journaling bisa menjadi salah satu bentuk meditasi yang kamu pilih. Metode ini bisa kamu lakukan sendiri dan memasukannya ke dalam rutinitas harianmu. Meski terdengar simple, journaling bisa menjadi kegiatan yang berguna untuk memilah pemikiran dan menetapkan goals.

Apakah kamu tertarik untuk memulai journaling?

Mengapa journaling?

Apa sih alasan journaling bisa memberi manfaat untuk kamu, terus bagaimana cara kerjanya?

Sebagian orang melakukan journaling tanpa bimbingan, sementara yang lain mungkin memerlukan arahan juga dorongan buat duduk dan merenung menuangkan emosinya melalui tulisan di jurnal. Kegiatan seperti ini mungkin terdengar sulit, tetapi juga dapat membantu kamu jadi lebih mengenal diri sendiri.

Journaling adalah metode sehat mental dengan harga murah seperti video Satu Persen berikut: https://www.youtube.com/watch?v=JCcCQEJftHo&t=76s

Sebaiknya kapan waktu yang tepat melakukan journaling?

Jawabannya adalah fleksibel banget. Tentu, timing setiap orang berbeda. Tidak harus di satu waktu tertentu saja journaling bisa dilakukan, kapanpun kamu siap adalah waktu tepatnya. Berikut tips buat menentukan waktunya yang bisa disesuaikan dengan preferensimu :

Pagi hari

Melakukan journaling di pagi hari berguna sebagai cara menjernihkan pikiran untuk hari yang akan datang.

Sebelum tidur

Journaling pada malam hari sebelum tidur dapat membantu merefleksikan harimu dan memotivasimu untuk meraih goals-goals berikutnya.

Saat kamu berada di tempat yang nyaman

Journaling di tempat yang nyaman dapat membantumu lancar menuliskan apa yang sedang dipikirkan atau emosi yang sedang dirasakan.

Waktu luang

Jadikan journaling masuk ke dalam rutinitasmu, tanpa adanya gangguan untuk melakukan kegiatan lain pada saat yang bersamaan (multitasking).

Terus, bagaimana cara menentukan jenis journaling berdasarkan jenis dan kebutuhanmu?

1. Narrative journaling

Sumber: paxels.com 

Narrative journaling cocok banget buat kamu yang senang menceritakan kejadian tertentu yang terjadi pada satu hari layaknya seperti menulis buku diary.

What’s the benefit? Menurut Dr. Dawn Elise Snipes, tipe journaling yang satu ini berguna untuk membantumu merefleksikan dan merenungkan kejadian tertentu untuk memperoleh kesadaran akan pikiran, perasaan, dan perilakumu.

How it works? Saat kamu meletakkan pikiran dan menggambarkan suatu kejadian dalam bentuk narasi, pikiran mulai melepaskan kejadian tersebut dan emosi yang ditimbulkan oleh si kejadian ini.

2. Baseline journaling (Charts & Bullet Journaling)

Berbeda dengan narrative, baseline journaling cocok untukmu yang kurang suka ‘menceritakan’ kejadian atau peristiwa yang dialami. Yang dilakukan disini yaitu mencatat atau mendokumentasikan kehidupan termasuk rencana-rencanamu. Baseline journaling dapat disesuaikan kebutuhan durasinya entah itu harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

What’s the benefit? Untuk melihat perubahan kecil yang kamu buat serta kemajuan dan penurunan dalam progress-mu. Contohnya, kamu sedang tracking emosi kesedihanmu dengan mencatat seberapa intens dalam skala 1-5, dan berapa lama emosi tersebut kerap terjadi.

How it works? Charts dan/atau bullet journaling membantumu tetap termotivasi untuk melihat apakah ada sesuatu yang mulai salah pada emosi, perilaku, atau kegiatanmu.

3. Creative journaling

Sumber: Gea Steijger on Pinterest

Untukmu yang visual banget, creative journaling bisa jadi pilihan. Isinya berupa  mood/emosimu saat itu, dituangkan menggunakan pendukung decorative seperti sticker, foto, potongan gambar, washi tape, dsb.

What’s the benefit? Creative journaling adalah media dimana kamu bisa bebas mengekspresikan perasaanmu dengan beragam dekorasi (menggambar, lettering, menempelkan sticker atau foto-foto).

How it works? Dengan melihat hasil creative journaling membantu dalam proses self-acceptance,  lebih sadar dengan menunjukkan siapa atau apa yang kamu rasakan dan kemudian menjelaskan alasannya.

4. Gratitude journaling

Sumber: https://burst.shopify.com/ 

Rasa syukur atau gratitude secara sederhana didefinisikan sebagai keadaan bersyukur. Ini melibatkan ungkapan terima kasih atau penghargaan untuk sesuatu, dari hadiah hingga kehidupan itu sendiri.

Caranya dapat dilakukan dengan banyak ragam. Yang paling umum dan mudah adalah dengan nge-list beberapa poin atau hal yang kamu syukuri setiap harinya dari bangun hingga tidur.

What’s the benefit? Menurut artikel Healthline, bersyukur dapat meiningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membantu tubuhmu melawan penyakit, mengurangi risiko yang terkait dengan gagal jantung, meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi gejala kecemasan dan depresi dengan menumbuhkan perasaan positif, dan meningkatkan optimisme.

How it works? Saat menuliskan hal-hal yang perlu disyukuri, memori merekamnya dengan cepat pada saat itu dan mendatangkan ketenangan. American Journal Of Cardiology mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki emosi dan pikiran positif maka organ tubuhnya berfungsi lebih baik. 

Tak hanya yang sudah disebutkan di atas, bersyukur ternyata juga dapat mengubah perspektif kamu.

Baca Yuk : https://satupersen.net/blog/di-rumah-aja-mungkin-nggak-belajar-dengan-efektif-berikut-tipsnya

5. Dream journaling

Kamu pernah denger belum, jenis journal yang satu ini? Singkatnya adalah menuliskan mimpimu. Yap, mimpi di saat kamu tertidur. Mimpi akan mewarnai suasana hati, memicu ide-ide baru, memperkuat dan mengurangi kecemasan, memacu wawasan pribadi bahkan dapat memengaruhi keputusanmu, lho.

What’s the benefit? Dream journaling dapat membantu melihat perilakumu sendiri, meningkatkan kesehatan fisik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

How it works? Dengan melakukan dream journal ini, masalah yang belum diproses diatasi dalam kehidupan nyatamu dan menerimanya. Menulis dream journal membantu mengingat ide, membantu memecahkan masalah dengan melibatkan sisi logis otak dan membantu kamu belajar dari kesalahan.

Itulah cara journaling berdasarkan jenis dan kebutuhannya. Kalau kamu sedang mencari mentor yang sudah terlatih mengatasi masalah mencapai tujuan, melacak kemajuan, melampiaskan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan, kamu bisa mengikuti sesi mentoring Satu Persen. Kamu bisa sharing 1 on 1 dengan mentor, tes psikologi yang membantumu mengenal diri, dan worksheet mengenai journaling lewat sesi mentoring.

Kalau kamu tertarik program mentoring ini, kamu bisa langsung daftar di satupersen.net atau mampir ke Instagram Satu Persen di @konsultasi.satupersen. 

Semoga blog ini dapat membantumu mengetahui jenis journaling seperti apa yang sesuai untukmu, sehingga dapat mencapai tujuan dan lebih baik, setidaknya Satu Persen setiap harinya, menuju #HidupSeutuhnya #SatuPersenBlogCompetition